Aku
sangat menginginkanya..
Namun
dia pergi ditelan senyap..
Meninggalkan
aku mematung dengan sepi..
Butuh
waktu cukup lama untuk aku terbangun..
Berhenti
bermimpi tentangnya yang akan kembali..
Sampai
akhirnya Tuhan berbisik padaku..
Bahwa
bukan dia..
Saat
itu ku tersadar..
Dan
mulai berjalan meski masih terasa gelap..
Hingga
aku jumpa kembali dengan sosok berwajah cinta..
Hidupku
kembali becahaya..
Ku
pikir.. mungkin ini.. mungkin kamu..
Jawaban dari setumpuk do'a.
Jawaban dari setumpuk do'a.
Hayalku
membumbung, menggantung harapan setinggi langit..
Namun
lagi.. Harapan itu jatuh hingga mendasar..
Bukan
hanya patah bahkan semuanya remuk..
Pilu
ku rasa membungkam hati yang menjerit..
Tuhan…..
Sakit
kehilangan ini..
Tak
lebih sakit dari rasa rinduku akan sosoknya..
Sosok
yang masih menjadi rahasiaMu..
Tuhan..
Biarkan
rindu ini menjadi rindunya..
Biarkan
dia tahu..
Bahwa
aku dan cinta ini selalu setia menunggunya..
Menunggu
hingga kelak dizinkan takdir..
Takdir
yang menjadi jembatan pertemuanku dengannya..
Dengan
sosok yang ku rindu..
Sosok
yang ku panggil SUAMIKU..
by: Riyuni Kiel
No comments:
Post a Comment