Taare Zameen
Par adalah film yang wajib di tonton oleh seorang guru. Film ini menceritakan
tentang seorang anak laki-laki kelas 3 SD yang bernama Ishaan Nandkishore
Awasti anak kedua dari Nandkishore Awasti dan Maya Awasti. Seperti anak-anak
pada umumnya Ishaan senang sekali bermain. Kegemaraannya adalah menggambar. Si
kecil Ishaan mempunyai imajinasi yang tinggi. Dia selalu bereksperimen melalui
menggambar. Hasil gambar Ishaan juga mempunyai nilai seni yang tinggi. Itu
diakui oleh Kakanya Yohan yang selalu memuji apa yang digambar Ishaan adiknya.
Ishaan paling
tidak suka dengan kegiatan belajar baginya belajar itu sangat melelahkan. Sulit
baginya untuk memahami simbol-simbol tulisan. Akibatnya ia tidak naik kelas. Di
sekolah Ishaan selalu jadi bahan ejekan teman-teman sebayanya karena Ishaan
selalu mendapat nilai merah. Ishaan juga selalu jadi sasaran kemarahan guru
yang kesal karena ulah Ishaan yang tidak pernah memperhatikan penjelasan guru.
Oleh karena itu Ishaan sering sekali dihukum di sekolah. Hingga akhirnya pihak
sekolah Ishaan mengatakan bahwa Ishaan akan dikeluarkan dari sekolah. Karena
dia Ishaan dianggap sebagai siswa berkebutuhan khusus. Mendengar hal itu ayah
Ishaan sangat tidak terima. Namun ia sadar bahwa anak bungsunya itu sering kali
membuat ulah dari terlibat perkelahian, berpura-pura sakit, bolos sekolah serta
tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dan nilai semua mata
pelajaran Ishaan yang selalu buruk. Berkenaan dengan hal itu ayah Ishaan
memutuskan mengirim Ishaan ke sekolah asrama yang jauh dari rumah mereka.
Ishaan yang mengetahui hal itu merasa ketakuatan dan sedih. Ishaan selalu
menunjukan sikap brontaknya kepada ayahnya bahwa ia tidak ingin dikirim ke
sekolah asrama. Namun hal itu tidak membuat ayahnya mengurungkan niatnya untuk
mengirim Ishaan ke sekolah asrama.
Dikirim ke
sekolah asrama membuat Ishaan merasa dibuang. Menurutnya sekolah asrama
adalah hukuman bagi yang anak-anak yang nakal dan tidak patuh pada orang
tuanya. Anggapan tersebut diperkuat oleh sistem pengajaran di sekolah asrama
yang sangat mengutamakan kedisiplinan serta gaya mengajar guru-gurunya yang
sering kali mengunakan kekerasan dalam proses belajar mengajarnya. Ishaan
sangat tidak menikmati belajar di sekolah asrama tersebut. Tidak ada yang
berubah Ishaan tetap dianggap siswa idiot oleh para guru-guru di sekolah asrama
itu. Hal itu membuat Ishaan sangat terpuruk hingga ia menjadi siswa yang murung
dan menutup diri. Ishaan sungguh sudah tak punya motivasi belajar lagi. Bahkan
dia juga berhenti menggamabar yang selama ini menjadi kegemarannya. Sampai
akhirnya ada guru pengganti dari kelas seni yang bernama Ram Shankar Nikumbh
yang diperankan oleh Amir Khan. Nikumbh adalah guru dengan metode belajar yang
berbeda dengan guru pada umumnya. Hampir semua siswa menyukai gaya mengajar
Nikumbh yang santai dan menyenangkan. Namun tidak bagi Ishaan disaat
teman-teman sekelasnya asik bernyanyi dan menari, Ishaan tak bergeming
sedikitpun. Dia merasa sepi meski dalam keramaian.
Mengamati hal
tersebut, Nikumbh merasa ada sesuatu yang menguncang jiwa Ishaan. Ishaan
terlihat sangat murung dan sangat ketakutan. Hingga Nikumbh bertekad mencari
tahu apa tengah dialami Ishaan. Langkah pertama yang dilakukan Nikumb ialah
dengan bertanya pada teman sebangku Ishaan yaitu Rajan Damodaran. Dari teman
Ishaan tersebutlah Nikumbh menemukan fakta bahwa Ishaan mengalami Disleksia.
Mengetahui hal itu Nikumbh sangat terpukul dan kemudian menuntun
langkahnya untuk mengunjungi kediaman orang tua Ishaan untuk mengetahui
bagaimana tanggapan orang tua Ishaan mengenai disleksia yang dihadapi Ishaan
anaknya. Bukan hanya itu Nikumbh juga menghadap kepala sekolah untuk
menjelaskan bahwa Ishaan bukan anak yang bodoh ataupun abnormal. Melainkan anak
yang Jenius hanya saja Ishaan mengalami sedikit kesulitan belajar karena
disleksia yang dihadapinya. Nikumb juga memohon kepada kepala sekolah untuk
mengabaikan kesalahan tulisan ejaan Ishaan. Karena dia berjanji akan membimbing
Ishaan sampai Ishaan mampu mengenali simbol-simbol tulisan hingga akhirnya ia
mampu membaca menulis.
Dengan
kesabaran dan kasih sayang, Nikumbh berhasil menumbuhkan rasa percaya diri
Ishaan yang sempat tenggelam. Dan juga berhasil mengatasi masalah pelajaran
yang tidak mampu dikuasai Ishaan serta membuat Ishaan kembali mau menuangkan
imajinasinya ke dalam lukisan yang sangat digemarinya.
No comments:
Post a Comment