• Breaking News

    Monday, 30 December 2013

    Cerpen Pendidikan: Karena Mimpi


    Mimpi itu harus ku bayar mahal. Bukan hanya secara material, namun beban mental pun harus sanggup ku beli. Telinga ini seakan tebal dan kebal akan cibiran, sindirian yang sengaja mereka tujukan pada ku. Rasanya ingin ambruk, namun mimpi ini yang ingin aku tetap bertahan. Berdiri tegak meski peluru-peluru kebencian itu menggempur pertahanan jiwaku. Mungkin aku tak sepandai mereka yang menilai ku bodoh, hingga mereka tak meyakini ku. Namun biar aku belajar dan berkembang bersama kebodohanku yang  menjadikan ku manusia yang haus akan ilmu. Dan biar aku sendiri menyakini yang menjadi keyakinanku. Seperti halnya aku meyakini Tuhan yang selalu ada untuk hamba-hambanya yang membutuhkan-Nya.

    Melalui firmannya, Tuhan berjanji untuk orang yang bersungguh-sungguh. Tuhan tak mungkin berbohong. Dan aku ingin membuktikan sendiri, bahwa Tuhan Maha menepati janji. Dengan Man Jadha Wajjadha serta Kun Fa yakun Tuhan, aku meyakini bahwa di dunia ini tak ada tak mungkin. Tuhan pasti melihatku, menyaksikan tumbuh kembangku. Kepolosan ini membawaku ke jalan yang telah disediakan Tuhan. Tapak kecil ku langkahkan, tak ada sedikitpun rasa takut, meski krikil-krikil tajam itu bisa saja merobek kaki mungilku. Sekali lagi aku tak takut. Tuhan ada disampingku, menyemangatiku disetiap langkah kecil yang ku ayunkan. Ku telusuri belokan demi belokan jalan hidupku. Berjalan dan terus berjalan meski lelah dan sakit ini menderaku. Mungkin mimpi ini sangatlah besar, hingga setimpal dengan apa yang harus ku alami. Betapa telah ku rasakan sendiri. Air mata dan semangat ini berjalan beriringan, memikul beban yang aku pun tak tahu di mana aku harus tumpukan. Yang ku tahu, aku harus tetap berjalan sejauh yang harus bisa ku tempuh. Dan menatap diri untuk hari esok yang aku impikan. Aku rindu berada di sana. Karena di sanalah aku bisa melihat senyum bangga keluarga.

    Dan teruntuk hari esokku. Ku persembahkan rasaku saat ini. Kesulitan, kepedihan, dan sesakku ini sebagai history besar perjalan hidupku. Hingga esok aku berhak atas reward dari jerih payah usahaku, yang gigih ingin menjemput senyum cantik kehidupanku yang sebenarnya.







    No comments:

    Post a Comment

    Fashion

    Beauty

    Travel